Postingan

Menampilkan postingan dari November 11, 2018

Hulu Kesunyian

-September, 2012- Ku ayunkan pena ini, demi mengukir peristiwa abadi. Terasa lelah, namun indah. Merintih tak sakit; tertawa tak bangga, Rasaku. Aku bagai meja usang yang siap kau tendang. Melayang berhamburan taktentu, menerawang rasa. Kata orang: Mencintai itu, menyatukan kedua sisi yang berlawan; memadukan kehendak hati menjadi jalinan yang teramat indah, berwarna. Itu kata orang, namun aku selalu menempati sisi sebaliknya. Usia yang genap 23 tahun menjadikanku minder untuk mengenal cinta. Aku tau, dan aku yakin; Allah tak akan mengurung umatnya melebihi batas kemampuan. Tapi, hingga kapan? Haruskah selalu ku tertatih meniti iba dari wanita-wanita di muka bumi ini, menyayat hati atas ucapan penolakan yang berujung duka. Kata orang: rindu dan kesabaran itu saudara, beda tipis malah. Jika mampu bersabar maka rindu itu akan bermuara. Tapi, nampaknya tidak untuk ku maknai, 23 tahun aku meniti kehidupan, merangkai seluruh cita-cita, menepis segala